Thursday, November 3, 2011

KAPAN PULANG?

Penganut rindu.
Kapan kau senggang untuk khatam baca surat cintaku.
Tentang aku yang lalu,
Ini yang sudah lalu,
juga kisah yang akan menjadi lalu.
Ih! Jangan salahkan aku kalau kita tak jadi temu di ujung hari.
Aku baru mengganti tempat kencan kita,
Seistimewa kamu bagiku.

Uh. Tak sabar aku, sungguh.
Menunggu kau menggamit tanganku dan bicara,
Menepuk dahi,
terlebih dadamu,
Disaksikan bahu kiri dan kananmu.
Tak usah berlutut, dan menunduk.
Aku tak bisa menggoda matamu,
Waktu kamu bergegas datang dengan pipi semu-semu.

Haruskah aku membuat jadwal janji dengan kepalamu?
Di selipan waktu hidupmu yang panas dan tak berhenti bekerja.
Terlalu sulitkah aku untukmu?
Aku sendiri diam tak bergeming di dadamu,
Ruang legam yang kauraba saat lebam dan lega.
Ah, ingat aku, bahumu!
Sebuah sesi pijitku,
Biar kepala dan dada tak lagi menyalahkanmu.

Aku ingat separuh tuturmu, memuja aku yang maha di atas hama.
Dan sebelah waktumu yang kadang gerah dan lelah untuk menuturi aku, eh.

Sampai mana sudah kau petakan aku?
Tentang penciptaku,
Denah ruang kamarku,
Jalan tikus menuju tempat tinggalku.
Semua nomor telepon dan alamat kerabatku.
Oh, pegang saja, andai kau lupa pulang padaku.


adnanauS
021111

1 comment:

  1. ini pasti buat gueh! pasti kau rindu kali akan diriku nak. hakakkakakak. DROP!!! ;p

    ReplyDelete