Saman di Panggung Samen*

Kepalaku itu isi rekaman dongeng-dongeng lalu.
Tak punya waktu aku mesti memindah ke depan.
Fabel baik buruk berlompatan mengisi.
Kadang naga dan elang berjaga di sisi.
Terlalu banyak buruk yang perlu koreksi,
Apalagi baik yang patut jadi moral.

Aku laiknya pengunyah zaman.
Mendendangkan semua lagu berpantun,
Dan membiarkanmu menarikan semua dongeng hutan dan kampung.
Bertalu-talu gendang kututur,
Terus kacaukan ritmik dalam lagu, penariku.







Banyak ragu pada lagu,
Lebih bertumpuk lagi lagu dalam ragu.
Dituang satu-satu,
Supaya menyebar semua mau dalam semu.
Sesukamu.
Susunkan kepinganku biar pisah.
Kerompyangan.
Berantakan.


Syekh, siapkan gerakku.




adnanauS
250612

*Samen: acara naik kelas